
Acara yang dihadiri oleh akademisi dan pustakawan seluruh Perguruan Tinggi se-propinsi Gorontalo itu berlangsung seru saat acara bedah buku “Membaca Indonesia”. Buku fenomenal di seantero Gorontalo tersebut merupakan karangan Amin Basri, akademisi handal dan dosen senior di Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Pada bedah buku itu menghadirkan beberapa pembicara handal dibidangnya masing-masing. Mereka adalah Dr. Mashadi Maili, M.Si., selaku Dekan Fakultas Uhsuluddin dan Dakwah, Prof. Dr. Hariadi Said, Politisi dan mantan Rektor Universitas Gorontalo, Prof. Dr. Samsi Pomalingo, selaku praktisi dan Dosen UNG, Dr. Yusron Humonggio, selaku penggiat literasi Gorontalo.
Keseruan bedah buku pagi itu bertambah saat acara dikendalikan oleh moderator energik asal IAIN Sultan Amai Gorontalo Arfan Nusi, M.Fil.I, selaku pengajar dan penggiat ilmu filsafat pada Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.
Pimpinan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Ampauleng, M.Hum, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan terus digalakkan guna merangsang jiwa akademik terhadap realita Indonesia masa kini.
“Disamping meningkatkan minat baca, Bazar Ilmiah dan Bedah Buku hari ini merupakan rancang bangun jiwa berpikir masyarakat umum dan civitas akademika se-propinsi Gorontalo” kata Ampauleng. “Insya Allah dalam waktu dekat, saya sebagai pimpinan FPPTI Gorontalo akan menyelenggarakan momen serupa, bahkan gaungnya harus lebih bergema lagi” lanjutnya.
Di saat yang sama, Kepala Unit Perpustakaan IAIN Sultan Amai Gorontalo, Drs. Ramoend Manahung, M.Sos.I, menyebut bahwa, “Bazar Ilmiah dan Bedah Buku merupakan konsep yang dibuat untuk meningkatkan edukasi dunia akademisi serta memantik spirit berkarya pustakawan IAIN Sultan Amai Gorontalo“
Diakhir acara, ketua FPPTI Propinsi Gorontalo menyerahkan cindera mata kepada Basri Amin. "Semoga di waktu akan datang pak Basri bersedia lagi berbagi ilmu dengan civitas akademika daerah ini" kata Ampauleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar