Kamis, 25 Juli 2019
Silahturahim & Rapat Pengurus FPPTI, Arif Biki: Menuju Gorontalo One Search
Berkembangnya teknologi informasi secara pesat, tidak hanya mengubah kehidupan manusia pada umumnya, namun juga telah membentuk dunia perpustakaan dan kepustakawan dalam melayani penggunya, yang mayoritas adalah generasi digital. Generasi digital ini memiliki karakteristik khusus dalam cara belajar, mencari serta mendapatkan informasi yang dibutuhkan, selain itu serbuan informasi yang tersedia secara luas menjadi tantangan tersendiri bagi generasi ini untuk memenuhi kebutuhan informasinya secara cepat, tepat dan kredibel. Sejalan dengan ini, dimana Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Gorontalo, terus membenah diri dengan mengembangkan perpustakaan di Gorontalo, agar menjadi unsur pendukung utama dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Terkait hal ini, seperti di ketahui Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi (FPPTI) Gorontalo, telah melaksanakan kegiatan silaturahim dan rapat rutin pengurus, untuk membahas langkah-langkah kongkrit kedepan sebagai rancangan kebijakan dalam pengembangan koleksi digital, yang berlangsung di Perpustakaan Omar Taraki Niode Universitas Gorontalo.
Rapat ini turut dihadiri, Pembina FPPTI Gorontalo Drs. H. Yusron Humonggio, M.Pd, dan Kepala Dinas Kearsipan & Perpustakaan Provinsi Gorontalo Dr. H. Yosep P. Koton, M.Si. Setelah dikonfirmasi, Kepala Perpustakaan Omar Taraki Niode UG Moh. Arif Novriyansyah Biki, SE.,M.Si mengatakan, dalam era digital ini perlu merancang kebijakan yang inovatif, mengingat trend utama di dunia perpustakaan saat ini adalah meningkatnya akses pengguna terhadap sumber-sumber informasi berbasis komputer dan digital. “Alhamdulillah, dalam rapat pengurus FPPTI kali ini telah menghasilkan point-point penting diantaranya, FPPTI akan membuat Gorontalo One Search, kartu perpustakaan yang bisa digunakan diseluruh perpustakaan yang ada di Gorontalo, dan inklusi sosial perpustakaan,” ujar Arif Biki.
Selebihnya Arif mengatakan, jika di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) ada Indonesia One Search, maka di Gorontalo pun akan ada Gorontalo One Search, artinya sebuah pintu pencarian tunggal untuk semua koleksi publik dari perpustakaan, museum dan arsip di seluruh Gorontalo bahkan di seluruh Indonesia termasuk buku-buku yang berhubungan dengan kedaerahan maupun kearifan lokal Gorontalo itu sendiri. “Dengan harapan, pengelolaan perpustakaan di Provinsi Gorontalo, khususnya di Universitas Gorontalo menjadi lebih baik lagi dan bisa segera terakreditasi seperti perpustakaan di kampus-kampus lainnya yang lebih dulu maju,” tandasnya. (hmsug)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar